PRESENTASI NASKAH (MANUSCRIPT)
Ada bebrapa jenis jenis Presentasi salah
salah satunya adalah presentasi nasakah atau manuscript,Presentasi naskah Merupakan jenis presentasi dimana dalam
menyampaikan informasinya seorang pembicara melakukannya dengan membaca
nasakah. Tidak sedikit orang dalam menyampaikan informasi menggunakan naskah
berupa teks. Setiap kata-kata yang keluar merupakan hasil dari sebuah naskah.
pembicara melupakan tugasnya yang utama yaitu melakukan kontak mata dengan
pendengar. Jadi dapat dikatakan pembicara bukan menyampaikan pidato, tetapi
membacakan naskah pidato.Adapun kelemahan dan kelebihan dari jenis presentasi naskah
yaitu:
Kelemahan:
- Pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya,
- Bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya,
- Tidak menarik dalam menyampaikan informasinya,
- Terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak mata dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar
Kelebihan:
- Penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis,
- Kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar,
- Tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya.
TEKNIK MENARIK PERHATIAN AUDIENS
1.
Menguasai public speakeng
Hal yang paling utama yaitu menguasai dan memiliki kemampuan untuk public speaking, karena dengan memiliki kemampuan itu, akan membuat anda menjadi lancar dan tidak kaku saat berbicara di depan banyak orang, jika kita tidak menguasai public speaking, maka akan membuat para audiens makin tidak nyaman dengan anda yang berbicara di depan mereka
2.
Menggunakan bahasa yang mudah difahami oleh
audiens
Menggunakan bahasa tingkat tinggi dan
terlalu familiar dapat membuat para audiens makin merasa bosan mendengar anda
yang sementara berbicara, karena menggunakan bahasa tingkat tinggi kadang kala
dapat membuat para audiens makin sulit memahami dan mencerna penyampaian yang
dipresentasikan.
3.
Menyapa audiens
Dengan menyapa audiens, dapat mengalihkan
perhatian mereka dan makin terfokus kepada anda yang sedang melakukan
presentasi. Ini adalah upaya untuk mengalihkan para audiens yang mulai tidak
fokus menjadi fokus lagi kepada anda yang melakukan presentasi
4.
Berinteraksi dengan audiens
Jika kita berbicara terus dari awal sampai
akhir tanpa memberikan kesempatan berbicara kepada auidens, dapat membuat para
audiens makin lama merasa bosan dan mengantuk, hal ini dapat diatasi dengan
cara memberikan kesempatan berbicara kepada audiens, contohnya seperti
memberikan suatu pertanyaan terkait materi yang disampaikan, meminta pendapat,
dan membuat audiens yang satu dengan yang lainnya saling berinteraksi, sehingga
dapat membuat mereka makin aktif.
5.
Memberikan suatu hal yang baru
Jika yang disampaikan hanyalah berupa
opini, maka tidak akan membuat para audiens yakin dengan apa yang disampaikan,
sehingga hal yang sangat pantas dilakukan yaitu menyampaikan opini dan
diserakan dengan data yang valid dan informasi sesuai fakta yang sudah
terealisasikan, dengan menyampaikan fakta-fakta seputar informasi disertai
dengan kata dan bahasa yang mudah dimengerti.
6.
Berpenampilan rapi dan sopan
Selain dengan cara berbicara, para audiens
terkadang melihat penampilan yang kita pakai, jika kita berpenampikan rapi,
dapat membuat kesan yang baik juga dari para audiens, sehingga membuat para
audiens nyaman saat memperhatikan anda yang melakukan presentasi. Jika anda
menggunakan gaya busana dan penampilan yang kurang rapi, maka para audiens
tidak akan fokus dengan apa yang kita sampaikan, justru malah membuat para
audiens makin fokus dengan penampilan anda yang kurang rapi
7.
Mengenali lingkungan audiens
Saat melakukan presentasi, pastikan bahwa
anda mengetahui ritme napas anda, kapan anda harus bernada tinggi, kapan anda
harus bernada rendah, kapan anda berbicara cepat, kapan anda berbicara sedang,
kapan anda harus menegur dan menyapa audiens. Jika anda tidak mengenali
lingkungan audiens, maka para audiens makin merasa kurang nyaman dengan
memperhatikan cara anda saat melakukan presentasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar